Selasa, 24 September 2013

pengujian kepolaran senyawa



TUGAS KIMIA
“PENGUJIAN KEPOLARAN SUATU SENYAWA”




Kelompok 2
Anggota :
v Dihya Kholifa H.      (02)
v Risma Windi S.        (08)
v Sri Hastuti Nur W.  (14)
v Nanik Setyo U.        (20)
v Ulina Vivi N.            (26)
v Cecep Teddy           (32)

TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SMA NEGERI 3 BOYOLALI


A.    Tujuan
Menyelidiki kepolaran suatu senyawa.
B.    Alat dan Bahan
1.      4 buah buret 50 mL
2.      Penggaris plastik 30 cm
3.      Kain wool / rambut
4.      Gelas kimia 250 mL
5.      Statif dan clam
6.      Air
7.      Aseton (C3H6O)
8.      Etanol (C2H5OH)

C.     Cara Kerja
1.      Pasanglah 4 buah buret pada statif !
2.      Isi tiap buret dengan larutan yang akan diuji kepolarannya !
ü  Buret I diisi dengan air
ü  Buret II diisi dengan aseton
ü  Buret III diisi dengan etanol
3.      Gosokkan batang penggaris plastik dengan kain wool / rambut, sehingga batang penggaris tersebut bermuatan !
4.      Dekatkan batang penggaris tersebut pada buret, kemudian alirkan zat cair dalam buret ke dalam gelas kimia !
5.      Amatilah aliran zat cair ! Apakah zat cair tersebut mengalami pembelokan atau tidak ? Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan

D.    Tabel Pengamatan

Bahan
Pengamatan
Polar/nonpolar
Air
Air membelok
polar
Aseton
Air tidak membelok
nonpolar
Etanol
Air membelok
polar


E.     Pertanyaan

1.      Menagapa ada zat yang dapat tertarik oleh medan listrik pada penggaris plastik?
2.      Hal apa saja yang menyebabkan kepolaran suatu senyawa? Jelaskan!
3.      Sebutkan perbedaan antara senyawa kovalen polar dan nonpolar!
4.      Jelaskan mengapa air dan etanol bersifat polar!
5.      Jelaskan mengapa aseton bersifat nonpolar

F.     Pembahasan

1.      Zat dapat tertarik oleh medan listrik pada penggaris plastik karena zat tersebut polar, sehingga jika didekatkan pada suatu senyawa polar yang mengucur, maka senyawa tersebut akan bereaksi sehingga kucurannya akan mendekati atau menjauhi penggaris.
2.      Hal yang menentukan kepolaran suatu senyawa digunakan perbedaan elektronegativitas atau momen dipol. Semakin besar harga momen dipol, semakin polar senyawa yang bersangkutan atau mendekati ke sifat ionik. Pada senyawa non-polar mempunyai momen dipol nol. Momen Dipol adalah hasil kali muatan dengan jarak antara kedua muatan tersebut.
3.      Perbedaan antara senyawa kovalen polar dan nonpolar antar lain ikatan kovalen polar akan terpolarisasi membentuk muatan parsial. Karena bermuatan, senyawa polar tentu dapat menarik elektron. Medan magnet dan medan listrik mempunyai muatan juga. Sifat itu dapat digunakan untuk menyelidiki kepolaran beberapa senyawa molekul.
4.      Air dan etanol bersifat polar karena
Air
Molekul air yang tersusun atas 2 atom H dan 1 atom O merupakan ikatan kovalen polar. Pada saat keran tabung buret dibuka, air mengucur ke dalam gelas kimia dan dikekatkan dengan penggaris plastik yang telah digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran air yang semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris. Hal ini membuktikan adanya elektron listrik yang saling tarik-menarik antara air dan penggaris listrik.
Etanol
Etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolute atau alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat etanol dialirkan, medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris plastik mengakibatkan pembelokan etanol ke arah medan listrik terebut. Hal ini membuktikan bahwa etanol termasuk ke dalam kovalen polar yang tentu dapat menarik elektron dari penggaris plastik.
5.      Aseton bersifat nonpolar karena aseton yang mengalir tidak tertarik ke arah medan listrik yang dihasilkan penggaris plastik. Karena itu, aseton tergolong ke dalam ikatan kovalen bersifat nonpolar yang tidak dapat menarik elektron dari penggaris. Namun ada percobaan yang menghasilkan bahwa aseton bersifat polar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar